Sistem Kontrol Durasi Injeksi Bahan Bakar Berbasis Arduino Pada Alat Peraga Sistem Injeksi Sepeda Motor
Kata Kunci:
Simulator Injeksi, Arduino, TP SensorAbstrak
Ketersediaan bahan bakar yang mulai menipis serta perubahan iklim yang diakibatkan oleh polusi gas buang kendaraan menjadi alasan terciptanya teknologi pada sepeda motor yang irit bahan bakar serta ramah lingkungan teknologi yang dimaksud adalah sistem suplai bahan bakar yang dikontrol secara elektronik, Penelitian ini bertujuan untuk membuat alat peraga (simulator) sistem injeksi bahan bakar dengan kontrol arduino dimana cara kerja dalam durasi penyemprotan bahan bakar mendekati hasil yang dikontrol menggunakan ECU standar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode observasi, studi literatur, dan pengamatan langsung dilapangan mengenai kinerja simulator. Hasil penelitian menunjukan bahwa untuk pengujian aliran bahan bakar pada simulator dicapai nilai maksimum sebesar 99 cm³/10 detik, sedangkan untuk durasi penyemprotan bahan bakar dengan input sinyal dari TP Sensor mengalami peningkatan pada bukaan throttle valve 10° (4 ms), 20° (6,90 ms), 30° (7,37 ms), 40°(7,75 ms), 50° (8,13 ms), 60° (8,15 ms), 70° (8,34 ms). Hal ini diakibatkan karena semakin besar derajat bukaan throttle valve maka waktu yang dibutuuhkan injector untuk menyemprotkan bahan bakar akan semakin lama
Referensi
[1] A. Fitriyatus, A. Fauzi, and B. Juanda,“Peramalan Penyediaan dan Konsumsi Bahan Bakar Minyak Indonesia dengan Model Sistem Dinamik Prediction of Fuel Supply and Consumption in Indonesia with System Dynamics Model Pendahuluan,” vol. 17, no. 2, pp. 118–137, 2018.
[2] Republik Indonesia, PP No 55 tentang kendaraan, vol. 2. 2012, pp. 1–92.
[3] A. Rohman, “PENGEMBANGAN ECU SEPEDA MOTOR BERBASIS ARDUINOUNO UNTUK KONTROL AFR,” 2019.
[4] Luhur Budinurmanto, “RANCANG BANGUN SISTEM INJEKSI SEPEDAMOTOR GAS ( WISANGGENI ) DENGAN MENGGUNAKAN d ’ ECU ( D3 TEKNIK MESIN ELECTRONIC CONTROL UNIT ) SEBAGAI PLATFORM PENGEMBANGAN ECU INJEKSI SEPEDA MOTOR GAS ( WISANGGENI ) USING d ’ECU ( D3 TEKNIK MESIN ELECTRONIC CONTRO,” 2015.
[5] A. P. Hamid Nasrulloh, “on Honda Beat FI Pembuatan dan Pengujian Trainer Aliran Bahan Bakar Sistem Injeksi pada Sepeda Motor Honda Beat FI,” no. 73, pp. 49–58, 2020.
[6] F. I. made muliatna Suharianto, “RANCANG BANGUN TRAINER HONDA VARIO 125 PGM-FI,” JRM, vol. 02 nomer 0, pp. 67–69,2015.
[7] J. dkk Jama, “TEKNIK SEPEDA MOTOR,” 1st ed., Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional, 2009, p.154.
[8] Astra Honda Training Centre, “Sistem PGMFI,” Jakarta: Astra Honda Motor, pp. 94–133.
[9] H. Muchtar and A. Hidayat, “IMPLEMENTASI WAVECOM DALAM MONITORING BEBAN LISTRIK,” vol. 9, no. 1, pp. 1–5, 2017.
[10] M. B. Agung, “Belajar Arduino (Arduino for Beginners).” 2014.
[11] O. Dan, “Pengenalan arduino,” pp. 1–24, 2011.
[12] A. Z. Mustofa, Proteus Profesional 8 Simulasi Rangkaian Dan Elektronika Dasar. 2015.
[13] H. D. Surjono, Elektronika : Teori dan Penerapan, no. Elektronika. Jember: Cerdas ulet kreatif, 2007.
[14] I. Y. Basri and D. Irfan, Komponen Elektonika, 1st ed. Padang: SUKABINA PRESS, 2018