Analisa Computing Cloud Storage dan Indikator Network Performance Berbasis Virtual Computer

Penulis

  • mr zulhaimi Universitas Esa Unggul
  • nizirwan Universitas Esa Unggul

Kata Kunci:

Cloud Storage, OwnCloud, Kinerja Jaringan

Abstrak

Cloud Storage merupakan salah satu layanan penyimpanan berkas memanfaatkan jaringan lokal maupun internet (big data) menggunakan sebuah perangkat yang berfungsi utama sebagai server. Cloud storage dipilih untuk penelitian dikarenakan saat ini seiring dengan kebutuhan dalam hal penyimpanan berkas dan keamanan sebuah sistem penyimpanan bagi pengguna (pelanggan/perusahaan). Saat ini terdapat beberapa layanan cloud storage antara lain Mega Cloud, Google Cloud Storage, IDrive, SpiderOak One dan Tresorit baik secara gratis maupun berbayar. Namun layanan tersebut memiliki kelemahan, yaitu tidak adanya akses secara langsung dari pengguna ke perangkat penyimpanan yang mengakibatkan data yang tersimpan rawan disalahgunakan oleh orang lain. Perangkat Oracle VirtualBox dipilih karena ukurannya yang relative kecil, bisa digunakan virtualisasi sehingga kita dapat membuat sebuah komputer virtual yang memiliki fungsi-fungsi utama sebuah komputer. Perangkat lunak yang akan digunakan antara lain, Ubuntu 20.04 sebagai operasi sistem dari komputer virtual yang digunakan, Apache2 sebagai web server, PHP7, Mariadb sebagai database server, OwnCloud sebagai aplikasi penyimpanan dan Wireshark sebagai aplikasi yang digunakan untuk menguji kinerja jaringan. Penelitian ini diharapkan akan memenuhi kebutuhan sebuah layanan penyimpanan yang aman, memiliki kapasitas penyimpanan yang fleksibel, serta membutuhkan biaya yang lebih murah.

Referensi

[1] Ondabu E. Kiage, “Influence of Perceived Value on Tourist Future Intentions to Creative Tourism Attractions in Kenya’s North Coast,”J. Tour. Hosp. Manag., vol. 6, no. 4, pp. 152–166, 2018, doi: 10.17265/2328-2169/2018.08.002.

[2] D. R. Fhonna, S. Lubis, and A. Purwoko, “The Development Strategy of Bukit Lawang Ecotourism and Its Impact toward Community

Economy in Langkat Regency,” Int. J. Res.Rev., vol. 8, no. 7, pp. 67–76, 2021, doi:10.52403/ijrr.20210711.

[3] N. Abu, S. M. Khaidi, and N. Muhammad,“New tourism product forecasting - A study of different potential markets New Tourism

Product Forecasting - A Study of Different Potential Markets,” AIP Conf. Proc., vol. 070001, no. November, 2021.

[4] B. TEWAL, S. MANDEY, A. TUMBEL, and M. LAODE, “Competitiveness and the Increasing Strategy of Competitiveness in Tourism Sector of Ternate City, North Maluku Province,” J. Life Econ., vol. 4, no. 4, pp. 11–32, 2017, doi: 10.15637/jlecon.224.

[5] Defri Elias Simatupang, “OPTIMALISASI PENGELOLAAN SITUS BUKIT KERANG KAWAL DARAT (BKKD) MELALUI ECONSULTATION,” Kebudayaan, vol. 15,2020.

[6] S. Wahyuni et al., “OPTIMALISASI APLIKASI MEDIA SOSIAL DALAM MENDUKUNG PENDAHULUAN Desa Petang Serai adalah salah satu Desa yang terdapat di Tanjung Pura . Mayoritas mata pencarian penduduknya adalah bertani , peternak ikan lele , jangkrik . Desa Pematang Serai memiliki Bumd,” Jurdimas R., vol. 3, no. 2, pp. 129–134, 2020.

[7] J. Jević, V. Pavković, and G. Jević, “The role of social media in contemporary tourism business,” Oditor, vol. 7, no. 2, pp. 133–156,

2021, doi: 10.5937/oditor2102133j.

[8] S. Yacob, J. Johannes, and N. Qomariyah, “Does Destination Attractiveness and Destination Image Create Increase of Visiting

Intention in Indonesia Rural Tourism?,” Sriwij. Int. J. Dyn. Econ. Bus., vol. 3, no. 2, p. 122, 2019, doi: 10.29259/sijdeb.v3i2.122-133.

[9] A. Kusumawati, “Exploring and Measuring City Brand Personality in Small Cities,” Adv. Soc. Sci. Educ. Humanit. Res., vol. 343, no.

Icas, pp. 300–306, 2019, doi: 10.2991/icas- 19.2019.61.

[10] I. C. Hatibie, “PERAN E-MARKETING DALAM OPTIMALISASI DESTINASI WISATA: ANALISIS KONTEN DAN PENDEKATAN KONSEPTUAL,” Tulisan Ilm. Pariwisata, vol. 4, no. 1, pp. 32–41, 2021.

[11] D. Dagnachew Nega and W. Engdu Gebrewold, “Religious Tourism Development in Ethiopia: Challenges and Opportunities at

Adyame Yordanos Wonkshet St. Gabriel Monastery,” J. Tour. Hosp. Sport. (ISSN Online) 2312-5179 , vol. 40, pp. 2312–5187, 2019, doi: 10.7176/JTHS.

[12] F. Farida, Z. Zulaikha, and H. E. Putro, “Desentralisasi Wisata Religi Indonesia Melalui City Branding Wisata Kabupaten Bangkalan Madura,” Bricol. J. Magister Ilmu Komun., vol. 6, no. 02, p. 223, 2020, doi: 10.30813/bricolage.v6i02.2149.

[13] A. Suprasetio, S. Narulita, and H. Humaidi, “Konstruksi Baru & Pengembangan Wisata Religi di DKI Jakarta,” Hayula Indones. J. Multidiscip. Islam. Stud., vol. 3, no. 2, pp. 157–172, 2019, doi: 10.21009/hayula.003.2.03.

[14] P. Cuesta-Valiño, F. Bolifa, and E. NúñezBarriopedro, “Sustainable, smart and muslimfriendly tourist destinations,” Sustain., vol. 12,

no. 5, pp. 1–13, 2020, doi:10.3390/su12051778.

[15] A. Tantowi, “Open Access Tourism Impact on the Regional Economy ( Case Study of the Kalimantan Tengah Province ),” Am. J.Humanit. Soc. Sci. Res., vol. 5, no. 11, pp. 128–133, 2021.

Saintesa

Diterbitkan

24-02-2022